MALAM SELIKURAN - adalah tradisi yang secara rutin dilaksanakan pada hari ke 20 bulan Ramadhan atau masyarakat Jawa menyebutnya dengan istilah Malem Selikuran
Dalam Tradisi Selikuran ini BPBD Kabupaten Temanggung Membantu Base Camp Palpag Cepit Pagergunung dalam antisipasi Penanganan Kecelakaan di Gunung oleh para pendaki (SIAGA SAR) Puluhan Personil Siaga Gabungan Terdiri dari BPBD,SAR,TNI,POLRI,Dan Organisari Relawan Lainya
Saat datang para pendaki disambut 1000 obor saat memasuki kaki gunung sumbing di dusun cepit Desa Pagergunung Kecamatan Bulu, dari pemantauan yang dilakukan di pos pendakian Dusun Cepit, Desa Pagergunung, Tercatat ada 774 orang yang melakukan pendakian malam selikuran ke Gunung Sumbing tersebut, Sampai Rabu Siang Tidak ada Kejadian Menonjol, Ada Pendaki Jatuh dan ada laporan pendaki terpisah dari rombongan,namun segera teratasi.
Seperti diketahui, pendakian Gunung Sumbing pada malam ke-21 Ramadan tersebut selama ini telah menjadi tradisi yang dilakukan secara turun temurun oleh warga, termasuk dari luar Temanggung. Di lereng Sumbing itu biasanya ada pula pendaki yang melakukan ritual berdoa sekaligus ziarah ke petilasan Kiai Makukuhan
Rata-rata pendaki gunung berasal dari luar daerah, seperti dari Magelang, Yogyakarta, Solo, Semarang dan beberapa kabupaten di Jawa Timur. Ada pula satu pendaki dari Spanyol yang ikut rombongan pendaki dari Yogyakarta