Temanggung – Jelang mudik Lebaran, Pemkab Temanggung fokus pada perbaikan ruas jalan. Namun demikian, mengingat keterbatasan anggaran, pekerjaan hanya berupa penambalan lubang aspal di sebagian ruas jalan kabupaten.
“Idealnya pekerjaan penambalan lubang jalan membutuhkan Rp 15 miliar agar dapat selesai 100 persen. Namun, mengingat kemampuan anggaran yang ada hanya sebesar Rp 4 miliar, jadi kita hanya mengoptimalkan penambalan di ruas-ruas jalur padat pemudik yang kerap melintas,” ujar Bupati Agus Setyawan usai mengikuti Rapat Paripurna DPRD pada Senin (10/3/2025).
Lanjutnya, saat ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) terus mengebut proses pekerjaan agar target selesai pada H-7 Lebaran dapat tercapai. Pekerjaan sendiri dilaksanakan di berbagai titik ruas jalan kabupaten, dengan melibatkan beberapa UPT yang ada.
“Untuk menyambut arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, kami terus mengebut pekerjaan penambalan aspal jalan berlubang di berbagai ruas. Harapannya, H-7 Lebaran bisa selesai dikerjakan,” lanjutnya.
Lebih jauh dijelaskan, dengan adanya kendala keterbatasan anggaran, maka proses penyelesaian pekerjaan penambalan lubang aspal jalan secara menyeluruh, akan dikerjakan secara berkala di tahun-tahun berikutnya.
“Idealnya menyelesaikan pekerjaan penambalan aspal ruas jalan berlubang membutuhkan setidaknya Rp 15 miliar. Tahun ini baru tersedia Rp 4 miliar. Sehingga akan dilaksanakan secara berkala di tahun-tahun berikutnya,” imbuhnya.
Sebagai informasi tambahan, proses pekerjaan penambalan aspal jalan berlubang sendiri telah dikerjakan oleh DPUPR Kabupaten Temanggung sejak beberapa hari terakhir. Pekerjaan sendiri tersebar di lima titik kawasan, yakni Regional I Temanggung, Regional II Parakan, Regional III Ngadirejo, Regional IV Kranggan, dan Regional V Kandangan. (Ifn;Ekp)
